Kamis, 21 Januari 2021
26 °c
Tangerang
26 ° Kam
26 ° Jum
26 ° Sab
26 ° Ming
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Satelit News
  • Metro Tangerang
    • Kota Tangerang
    • Kabupaten Tangerang
    • Kota Tangsel
  • Banten Region
    • Pemprov Banten
    • Kota Serang
    • Kota Cilegon
    • Kabupaten Serang
    • Kabupaten Lebak
    • Kabupaten Pandeglang
  • Bola & Sport
  • Bisnis
  • Edukasi
  • Nasional
  • Foto
  • Video
  • Kolom
  • Indeks
  • EpaperBaru
  • Metro Tangerang
    • Kota Tangerang
    • Kabupaten Tangerang
    • Kota Tangsel
  • Banten Region
    • Pemprov Banten
    • Kota Serang
    • Kota Cilegon
    • Kabupaten Serang
    • Kabupaten Lebak
    • Kabupaten Pandeglang
  • Bola & Sport
  • Bisnis
  • Edukasi
  • Nasional
  • Foto
  • Video
  • Kolom
  • Indeks
  • EpaperBaru
Satelit News

Awalnya Cuma Berenam, Kini Punya 300 Anggota

Kisah Anggraini Membangun UMKM di Ciledug

RedGatotRepIrfan
14 Januari 2021
Rubrik Headline, Kota Tangerang, Metro Tangerang
Awalnya Cuma Berenam, Kini Punya 300 Anggota

GERAI: Anggota UMKM Ciledug Prima menjajakan produknya di gerai. (ISTIMEWA)

SATELITNEWS.ID, CILEDUG–Sudah dua tahun lebih Anggraini berjibaku membangkitkan sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Kecamatan Ciledug Kota Tangerang. Kegigihannya membangun kelompok UMKM Ciledug Prima membuahkan hasil positif. Di masa pandemi Covid-19, UMKM justru menjadi sandaran bagi perekonomian sebagian warga yang rontok akibat gelombang PHK. Bagaimana kisahnya?

Prima Anggraini bergerak untuk membangkitkan sekaligus mengembangkan UMKM di Ciledug sejak tahun 2018 lalu. Awalnya, dia merasa gelisah melihat para pedagang yang seakan-akan tidak punya arah dan tujuan. Pedagang, kata warga Ciledug itu, hanya menjual produk dengan bungkus plastik tanpa memiliki cirri khas.

“Bermula di 2018 karena saya lihat banyak pedagang yang nggak punya arah tujuan. Produk yang hanya dibungkus plastik dan tidak ada ciri khasnya,” ujar Prima Anggraini Jumat, (7/1).

Neni sapaan Prima Anggraini mengatakan kepeduliannya memajukan UMKM juga muncul ketika melihat ibu rumah tangga yang mengandalkan pemasukan dari suami saja. Sehingga, dia bertekad dan berusaha menggandeng ibu-ibu untuk bersama-sama menggalakkan UMKM.

“Saya lihat ibu-ibu yang cuma ngegosip. Akhirnya saya bertekad majukan UMKM. Awalnya saya mengajak lima orang teman,” katanya

BacaJuga:

Camat Diminta Sediakan Gerai UMKM Sebagai Sarana Promosi

DPMPD Kabupaten Tangerang Canangkan Kampung Kreatif

Pemkot Tangerang Selatan Dorong Ekspor Produk UMKM

UMKM dan Fasos Fasum Masuk Program Prioritas RPJMD

Sempat Mogok, Tahu dan Tempe Diproduksi Kembali

UMKM Diharapkan Bisa Memanfaatkan Bansos

Bersama kelima kawannya, Neni memperkenalkan UMKM di setiap kelurahan di Kecamatan Ciledug. Dengan dibantu oleh pihak kecamatan, mereka mulai menyusun strategi untuk meyakinkan ke masyakarat kalau UMKM ini dapat menjadi sumber pemasukan yang menjanjikan.

Suka duka telah dia lewati saat memperkenalkan UMKM. Mulai tak mendapat sambutan yang baik hingga diusir oleh oknum petugas kelurahan yang menilai UMKM hanya Pedagang Kali Lima biasa.

“Dateng ke kelurahan diusir. Siapa sih lu UMKM apa?,”kata Neni.

Namun demikian, ibu empat anak ini tak patah arang. Semangatnya malah semakin terbangun. Menurut Neni, hal ini memang harus dia lewati sebelum memanen hasilnya.

“Tapi saya tidak patah semangat. Saya mau pedagang kaki lima itu jadi bintang lima,” kata Neni.

Beruntung, dukungan terus mengalir dari berbagai pihak. Sambutan positif bermunculan karena UMKM dinilai mampu meningkatkan kesejahteraan masyakarat.

“Saya usul ke Disperindagkop-UKM, pihak kecamatan Ciledug juga mendukung UMKM,” ujar Neni.

Hasilnya, kini di Kecamatan Ciledug telah terbina 300 UMKM yang tercatat sebagai anggota UMKM Ciledug Prima. Banyak dari mereka yang sudah mendapatkan hasilnya dari focus menjalankan UMKM. Kini, upayanya yang tak lelah memajukan UMKM menjadi percontohan bagi Pemerintah Kota Tangerang.

“Alhamdulilah upaya saya nggak sia-sia mulai dari 5 kini sudah ada lebih 300 anggota. Dulu saya melihat UMKM di Karawaci. Sekarang bisa mengalahkan Karawaci. Banyak juga produk anggota saya yang sudah terkenal,” kata Neni.

Wanita 39 tahun ini mengatakan pihaknya menggandeng Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMK (Disperindagkop dan UKM) Kota Tangerang. Terutama dalam meningkatkan pengetahuan bagi para calon dan pelaku UMKM.

“Kita beri arahan bagaimana cara memasarkan produk mulai dari pengemasan hingga memasarkannya seperti di online. Kita juga buat pelatihan itu,” kata Neni.

Omzet yang diperoleh anggotanya pun kata Neni beragam. Begitu juga dengan produk anggotanya. “Untuk di pojok Ciledug saja seminggu Rp 20 juta,” imbuh Neni.

Pojok UMKM Ciledug juga memiliki berbagai macam produk khasnya. Mulai dari sulfut jeli, bolu batik, bolu singit hingga  bawang goreng khilya.

“Kita itu punya moto bergandeng tangan maju bersama. Jadi kita bersama-sama memajukan UMKM tanpa menjatuhkan satu sama lain,” kata Neni.

Neni mengatakan dalam menjalankan UMKM tak usah takut akan kegagalan. Menurut dia dari kegagalan dapat menjadi bahan koreksi untuk menjadi yang terbaik di kemudian hari.

“Ada modal, yakin dan jalankan. Kuncinya sabar, insyallah akan berkembang. Kita juga akan berikan arahan,” kata Neni.

Hal senada diungkapkan rekannya, Linawati. Wanita yang kerap disapa Regin ini mengatakan kalau membangun usaha mandiri memang tidak mudah.

“Sekarang UMKM sudah viral sudah ada buktinya. Dari pada di rumah untuk ibu-ibu lebih baik buat UMKM bantu pemasukan keluarga,” jelasnya.

Lisnawati mengatakan meski ditengah pandemi Covid-19 kata dia UMKM di Ciledug terus berkembang. Tak melulu mengandalkan pemasaran langsung. Namun, para pelaku UMKM lebih mengandalkan pemasaran melalui daring.

“Sekarang kan banyak itu (e-commerce). Jadi mereka kita bina agar manfaatkan teknologi. Jadi dipasarkan lewat online seperti di medsos atau di situs belanja online. Jadi kota dorong terus,” katanya. Sehingga, Pandemi Covid-19 pun tak terlalu mempengaruhi pemasukan para pelaku UMKM.

Pihaknya kata Regin juga telah banyak melahirkan UMKM baru di tengah pandemi Covid-19 ini. “Karena banyak yang di PHK, pemasukan berkurang jadi kita dorong ke UMKM,” pungkasnya. (irfan/gatot)

Tags: disperindagkop ukm kota tangerangumkmusaha
ShareTweetKirimShareShareSharePin1

Diskusi tentang ini post

Berita Terkait

Jumlah Penumpang Turun Selama PPKM

Jumlah Penumpang Turun Selama PPKM

21 Januari 2021
Keterisian RS Rujukan Covid-19 di Provinsi Banten Capai 87,42 Persen

Keterisian RS Rujukan Covid-19 di Provinsi Banten Capai 87,42 Persen

21 Januari 2021
Pedagang Daging Sapi di Kota Tangerang Berharap Harga Turun

Pedagang Daging Sapi di Kota Tangerang Berharap Harga Turun

21 Januari 2021
Teguh Memegang Prinsip Tak Merekam Jenazah

Teguh Memegang Prinsip Tak Merekam Jenazah

21 Januari 2021
Dua Kasus Pencabulan Mengendap di Polres Tangsel

Dua Kasus Pencabulan Mengendap di Polres Tangsel

21 Januari 2021
Jokowi Minta Penyelidikan Jatuhnya SJ-182 Dituntaskan

Jokowi Minta Penyelidikan Jatuhnya SJ-182 Dituntaskan

21 Januari 2021
Tiga Anak Ular Cobra Ditangkap di Kabupaten Tangerang

Tiga Anak Ular Cobra Ditangkap di Kabupaten Tangerang

21 Januari 2021
Warga Kampung Jati Baru Keluhkan Penumpukan Sampah Saluran Irigasi

Warga Kampung Jati Baru Keluhkan Penumpukan Sampah Saluran Irigasi

21 Januari 2021
Fachrul Rozi Resmi Pimpin Satpol PP Kabupaten Tangerang

Fachrul Rozi Resmi Pimpin Satpol PP Kabupaten Tangerang

21 Januari 2021
Antisipasi Terjadinya Banjir, Debit Air Situ Cipondoh Dikurangi

Antisipasi Terjadinya Banjir, Debit Air Situ Cipondoh Dikurangi

21 Januari 2021

Terkini

Shopee Liga 1 dan Liga 2 Tahun 2020 Disetop, Persita Gembira

Shopee Liga 1 dan Liga 2 Tahun 2020 Disetop, Persita Gembira

21 Januari 2021
Kawal Puslatcab, Dispora Kota Tangerang Tunjuk Dua Konsultan

Kawal Puslatcab, Dispora Kota Tangerang Tunjuk Dua Konsultan

21 Januari 2021
Pelaku Ganjal Mesin ATM Babak Belur 'Dimassa'

Pelaku Ganjal Mesin ATM Babak Belur ‘Dimassa’

21 Januari 2021
Harga Cabai di Kota Tangerang Masih Tinggi, Tahu Tempe Normal

Harga Cabai di Kota Tangerang Masih Tinggi, Tahu Tempe Normal

21 Januari 2021
DPRD dan Pemkot Tangerang Bahas Anggaran Perjalanan Dinas

DPRD dan Pemkot Tangerang Bahas Anggaran Perjalanan Dinas

21 Januari 2021

  • Tentang
  • Privacy
  • Kode Etik
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kontak

© 2020 SatelitNews - All Rights Reserved.

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Metro Tangerang
    • Kota Tangerang
    • Kabupaten Tangerang
    • Kota Tangsel
  • Banten Region
    • Pemprov Banten
    • Kota Serang
    • Kota Cilegon
    • Kabupaten Serang
    • Kabupaten Lebak
    • Kabupaten Pandeglang
  • Bola & Sport
  • Bisnis
  • Edukasi
  • Nasional
  • Foto
  • Video
  • Kolom
  • Indeks
  • Epaper

© 2020 Copyright Satelit News. All Rights Reserved.

Selamat datang kembali!

Masuk ke akun Anda di bawah ini

Password Yang Terlupakan?

Buat Akun Baru!

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

Semua bidang yang diperlukan. Log In

Ambil kata sandi Anda

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Log In

Add New Playlist