SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Kementerian Sosial (Kemensos) disebut-sebut telah menyalurkan Program Keluarga Harapan (PKH) dalam beberapa kategori. Salah satunya adalah bantuan untuk pelajar SD hingga SMA, dengan rincian besaran berbeda. Untuk pelajar SD Rp 900 ribu, SMP Rp 1,5 Juta dan SMA Rp 2 Juta yang dibagikan untuk setahun.
Direktur Jaminan Sosial Keluarga (JSK) Rachmat Koesnadi sebagaimana dikutip dari sindonews.com, mengatakan, sudah menyalurkan BLT untuk pelajar sejak 7 Januari 2021 serta akan kembali dicairkan pada bulan Februari dan bertahap.
Bantuan untuk pelajar SD, SMP, dan SMA diberikan kepada Keluarga Miskin (KM) yang ditetapkan sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari bansos PKH. Ada sejumlah kriteria yang ditetapkan untuk mendapatkan bantuan tersebut .
Namun ketika dikonfirmasi ke Dinas Pendidikan (Dindik) maupun Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang, justru sama-sama mengaku tidak mengetahui adanya bantuan yang dimaksud.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tangerang, Jamaluddin mengatakan, pihaknya bahkan belum mendapatkan informasi ihwal bantuan tersebut. Sehingga dirinya pun belum dapat memastikan penyaluran bantuan itu bagi pelajar di Kota Tangerang.
“Belum masuk. Belum ada suratnya. Belum tau saya, datanya dari mana kita belum tau. Dari kementeriannya belum ada edaran,” ujarnya kepada Satelit News, Rabu, (13/01). Kendati demikian program bantuan di luar Covid-19 bagi pelajar kata Jamal sudah terlaksana. Seperti Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) atau Tangerang Cerdas.
Untuk tingkat SD terdapat 117 sekolah yang mendapat BOP. Jumlah itu terdiri dari 22 SD dengan total siswa sebanyak 1950. Kemudian Madrasah Ibtidaiyah (MI) sebanyak 15.503 siswa. Total anggaran mencapai Rp 2.617.950.000 yang dibagikan Rp 50 ribu per siswa.
Sementara untuk tingkat SMP dan sederajat total anggaran yang dikucurkan sebesar Rp 6.615.000.000. Anggaran itu diberikan kepada 100 SMP dan 50 Madrasah Tsanawiyah (Mts) dengan total sebanyak 21 ribu pelajar.
“Kalau bantuan pelajar mah dari pusat belum kita kan baru Tangerang Cerdas sama PIP (Program Indonesia Pintar) yang dari pusat. Tangerang Cerdas itu berupa uang Rp 100 ribu untuk SMP dan Rp 80 ribu untuk SD. Itu program lama bukan Covid-19,” jelas Jamal.
Hal senada diungkapkan oleh Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang, Suli Rosadi. Dia mengatakan pihaknya pun sampai saat ini belum mendapatkan informasi soal bantuan bagi pelajar tersebut. “Belum terima kabar. Mungkin nyampenya ke Disdik. Kadang- kadang isu juga,” ungkap Suli.
Memang dari informasi yang diperoleh dari https://kemensos.go.id/ tersebut akan diberikan secara langsung melalui bank-bank yang termasuk dalam Himpunan Bank Negara (Himbara).
Cara yang dicantumkan untuk mendapatkan BLT pelajar diantaranya, wajib memiliki Kartu Perlindungan Sosial (KPS). Lalu, jika belum memiliki KPS, bisa mengajukan permohonan kepada RT atau RW kemudian disampaikan ke kelurahan.
Jika memang layak mendapatkan dana bantuan maka kepala desa/lurah akan melaporkan ke Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK). Namun salah satu TKSK yang dikonfirmasi koran ini juga mengaku tidak mengetahui perihal ada atau tidaknya bantuan itu. “Iya, informasi itu lagi ramai. Kita juga nggak tau,” ujarnya. (irfan/made)
Diskusi tentang ini post