SATELITNEWS.ID, CIPUTAT — Masa pandemi Covid-19 di tahun 2020 membuat hampir seluruh aktifitas terganggu. Kondisi itu berdampak serius terhadap pendapatan masyarakat, pelaku usaha maupun pemerintah. Tak terkecuali Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), yang merosot hingga 40 persen.
Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie, mengungkapkan, selama masa pendemi Covid-19 di 2020, realisasi APBD Kota Tangsel hanya sebesar Rp3,8 triliun.
“PAD kita relatif turun hampir 30-40 persen. APBD kita juga turun. APBD murni yang kita rancang, pada November-Desember 2020 itu Rp4,3 triliun, ternyata realisasinya hanya Rp3,8 triliun,” katanya, Selasa (11/1).
Dia mengungkapkan bahwa Pemerintah memiliki strategi untuk mendongkrak kembali PAD Tangsel yang anjlok selama pandemi 2020 di 2021 ini. Tidak hanya pendapatan pemerintah, pendapatan para pelaku UMKM di Tangsel juga anjlok 60 persen selama pandemi 2020.
“Untuk menaikan kembali roda ekonomi, instrumen APBD kita untuk 2021 ini, sudah kita design untuk semaksimal mungkin memberikan daya ungkit ekonomi masyarakat,” ungkap Benyamin.
Sementara itu, strategi yang akan dilakukan yakni dengan memulai peningkatan pelatihan untuk para pelaku UMKM. Kemudian, memberikan aksesibilitas permodalan, dan bantuan untuk marketing penjualan bagi para pelaku UMKM yang jumlahnya ribuan. (jarkasih)
Diskusi tentang ini post