SATELITNEWS.ID, RANGKASBITUNG—Anggota DPRD Lebak mengaku prihatin terhadap tiga kampung di Desa Citorek Kidul, Kecamatan Cibeber, yang kini terisolir akibat jalan penghubung amblas. Agar aktivitas masyarakat setempat kembali lancar, pemerintah diminta segera memperbaiki jalan tersebut.
Permintaan disampaikan salah satunya dari Komisi IV DPRD Lebak, Dian Wahyudi. Kata Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, dampak amblasnya jalan jalan poros desa penghubung Lebak Sembada-Ciusul rusak akibat longsor pada 24 Desember 2020 lalu membuat aktivitas warga tersendat.
“Harus segera diperbaiki, ini urgensi untuk kelancaran aktivitas warga,” kata Dian, kemarin. “Intinya, bisa segera diperbaiki. Ini soal hajat hidup manusia. Mereka mengandalkan jalan tersebut untuk menumbuhkan perekonomiannya,” tambah Dian.
Sementara Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lebak, Irvan Suyatupika saat disinggung rencana penangan jalan tersebut mengaku belum bisa berkomentar. “Belum ada pembahasan, pasca banjir kemarin juga masih banyak jembatan dan jalan yang amblas,” kata singkatnya.
Diberitakan sebelumnya, warga di tiga kampung yakni Ciomas, Ciusul dan Bojong Manggu, Desa Citorek Kidul, Kecamatan Cibeber, kini kondisinya terisolir. Kondisi tersebut, diakibatkan jalan amblas digerus longsor. Warga berharap ada upaya penangan oleh pemerintah agar aktivitas bisa kembali normal.
Kepala Desa Citorek Kidul, Narta menyampaikan, aktivitas perekonomian warga tersendat lantaran kondisi jalan longsor tak bisa dilaluli kendaraan roda empat, sedangkan roda dua masih bisa tapi mengkhawatirkan. “Itu kan jalan poros, jadi memang dengan longsor ini aktivitas warga terhambat terutama di tiga kampung itu,” ujarnya.(mulyana/made)
Diskusi tentang ini post