SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG—Meski pandemi Covid-19 masih melanda, namun kondisi itu tak menyurutkan anggaran perjalanan dinas di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang tahun 2021.
Bahkan jumlah totalnya yang tercatat dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) TA 2021 sangat fantastis, yakni mecapai Rp89,9 miliar. Dari total Rp89,9 miliar itu, peruntukannya yang paling besar adalah untuk perjalanan dinas luar kota dengan anggaran Rp31,8 miliar.
Data yang berhasil dihimpun Satelit News dari dokumen APBD TA 2021, jumlah anggaran Belanja Perjalanan Dinas Rp89.998.647.919 yang terdiri dari, Belanja Perjalanan Dinas Biasa Rp10.778.722.550, Belanja Perjalanan Dinas Tetap Rp117.855.000, Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota Rp27.433.966.710, Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota Rp19.848.705.000, dan Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota Rp31.819.398.659.
Sedangkan dalam APBD Murni TA 2020, perjalanan dinas mencapai Rp89.913.513.529. Sehingga ketika diperbandingkan dengan APBD TA 2021, perjalan dinas tahun ini mengalami kenaikan sebesar Rp85.134.390.
Sementara itu, saat dikonfirmasi langsung kepada Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) yang juga menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Pandeglang, Pery Hasanudin, menunjukan sikap pura-pura tidak tahu dengan jumlah besaran anggaran dan rincian anggaran tersebut.
Bahkan, Pery pada saat itu (Jumat, 8/1) langsung mengeluarkan handphone-nya dihadapan wartawan Satelit News sambil mengatakan, “coba nanti saya hubungi dulu bagian anggaran”. Namun, walau beberapa kali dihubungi tak diangkat juga sambungan telepon selurernya.
“Apa? Yang mana yang fantastis? Coba dicek lagi, perjalanan dinas kan ada Permendagri yang kecil, terus yang paling besar dimana? Coba dicek lagi nanti ya, yang paling besar dimana, kan itu semua anggaran terkumpul untuk seluruh OPD (Organisasi Prangkat Daerah),” kilah Pery.
Pery juga menyarankan agar wartawan Satelit News mempertanyakan langsung ke Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Pandeglang, dengan dalih karena bagian yang tahu uraian anggaran tersebut. “Coba tanyakan dulu, bagian uriannya ada di BPKD, ya,” ujarnya.
Saat dipertegas kondisi Covid-19 masih melanda, dan kenapa anggaran tersebut fantastis, ia beralibi bakal melakukan pengecekan kembali atas pertanyaan yang disampaikan wartawan.
“Ya iya (kondisi masih Covid-19), saya rasa semua sudah “ikat pinggang”, coba saya ingin mengecek kalau misalnya itu perjalanan dinas berdasarkan dari tahun kemarin. Tapi, saya rasa ikatan pinggang sudah begitu ketat,” imbuhnya.
Saat dipertanyakan anggaran itu paling besar perjalanan dinas keluar kota dibanding di dalam kota, Pery malah balik bertanya kepada wartawan Satelit News. “Menurut anda (sebutnya ke wartawan) yang suka keluar kota siapa?. Tanyalah ke BPKD, oke, nanti saya telepon oke,” pungkasnya.
Sampai diterbitkannya berita ini, wartawan Satelit News belum bisa mengkonfirmasi pihak BPKD Pandeglang dan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Pandeglang, baik ditemui langsung maupun mengkonfirmasi via telepon. (nipal/aditya)
Diskusi tentang ini post