SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Sebanyak 15 atlet Taekwondo Provinsi Banten dipanggil Pengurus Besar Taekwondo Indonesia untuk mengikuti seleksi nasional di Gedung POPKI Cibubur Jakarta, 28 hingga 30 Januari 2021 mendatang. Mereka terdiri dari 10 atlet kyeorugi dan 5 atlet poomsae. Apabila berhasil lolos, para atlet tersebut akan bergabung dengan pemusatan latihan nasional untuk menghadapi SEA Games 2021 di Vietnam.
Atlet kyeorugi yang dipanggil terdiri dari 3 orang juara Pekan Olahraga Pelajar Nasional tahun 2019, 1 juara Kejuaraan Nasional PPLP 2019, 2 peraih medali emas Pra PON dan 4 peraih medali perak Pra PON Papua.
Tiga juara Popnas yang dipanggil adalah Petrus Khrisna Putra Suarlembit di kelas U-45 Kg, Clement Satya Widya Winata di kelas U-59 Kg dan Rifki Naufal Putra Ramadhan di kelas U-73 Kg. Juara PPLP yang bergabung mengikuti Seleknas adalah Arya Danu di kelas Under 68 Kg putra. Enam atlet lainnya merupakan peraih medali emas dan medali perak pada kualifikasi PON Papua. Dua peraih medali emas yang diminta ikut seleksi masing-masing M. Yulfizar Zebreno di kelas Over 87 Kg putra dan Fisca Aferela di kelas U-46 putri. Sementara empat peraih medali perak yang juga dipanggil adalah Novrika Kusuma Ramadhanti di kelas U-49 Kg, Azharly Riska Ramadhanti di kelas U-57, Alya Z Fauziyyah di kelas U-67 Kg dan Labybah Elfara di kelas U-73 Kg.
Sementara atlet poomsae yang dipanggil terdiri dari 1 atlet putra dan 4 atlet putri. Aditya, peraih medali emas Poomsae Pra PON menjadi satu-satunya atlet putra yang dipanggil di pomor tersebut. Seorang lainnya adalah Shinta Azahra yang meraih medali emas Pra PON kategori pair. Sedangkan Ina Rahma, Gena Upsahri dan Regita merupakan peraih medali perak kategori beregu putri.
Ketua Harian Pengprov Taekwondo Indonesia Provinsi Banten Rohman Tajul Asikin menjelaskan pemanggilan 15 atlet tersebut dilayangkan pada 21 Desember 2020 lalu. Tidak ada persiapan khusus yang dilakukan untuk mengikuti seleksi nasional tersebut. Dia menjelaskan, seluruh atlet yang dipanggil sudah melakukan latihan rutin.
“Sebagian di PPLP Banten dan ada juga yang berlatih bersama tim Pelatda PON Papua. Sehingga tidak ada persiapan khusus. Kami berharap ada banyak atlet Banten yang berhasil masuk Pelatnas nanti. Minimal tiga orang,”ungkap Rohman, Rabu (6/1).
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Pengprov TI Banten Malik Firdaus juga menunjukkan rasa percaya dirinya bahwa banyak atlet yang dapat lolos Seleknas. Hal itu disebabkan prestasi taekwondoin Banten sedang bagus-bagusnya. Terutama pada tahun 2019 lalu.
Meski demikian, dia mengaku tidak ada persiapan khusus menyambut Seleknas. Sebab kata Malik, sebagian besar atlet yang dipanggil tergabung ke dalam Pelatda.
“Dan di Pelatda saat ini sedang masa persiapan umum menghadapi PON Papua. Jadi seleksi akan diikuti namun fokusnya tetap pada PON Papua,”ungkap Malik.
Firdaus menyatakan ada enam atlet yang tergabung ke dalam Pelatda KONI Banten. Namun, TI Banten juga membina lima atlet yang bermain di tiga kelas secara mandiri. Kelima atlet itu mendapatkan tiket ke PON Papua karena lolos Pra PON namun belum memperoleh kepastian akan diberangkatkan atau tidak.
“Ada Ilham dan Putra di nomor kyeorugi dan tiga atlet beregu putri di nomor poomsae yang masih menunggu keputusan KONI Banten,”pungkasnya. (gatot)
Diskusi tentang ini post