SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG—Jelang pencoblosan yang terhitung tinggal lima hari lagi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pandeglang, mulai mendistribusikan logistik pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Pandeglang ke beberapa kecamatan.
Pendistribusian logistik itu dilepas langsung oleh Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Pandeglang, Gunawan Rusminto, yang didampingi Ketua KPU Pandeglang, Ahmad Sujai, Ketua Bawaslu Pandeglang, Forkompinda dan jajaran lainnya, di gudang logistik KPU Pandeglang, Kamis (3/12).
Ketua KPU Pandeglang, Ahmad Sujai mengungkapkan, pendistribusian pertama itu untuk dikirim ke 6 kecamatan yakni Bojong, Picung, Angsana, Munjul, Cikeusik dan Sindangresmi.
“Logistik yang dikirim ini berisikan diantaranya berisikan kotak suara, tinta, segel, formulir, sampul templet, dan pengukur suhu,” jelas Sujai, Kamis (3/12).
Sujai menjelaskan, adapun jenis logistik untuk kegiatan pemungutan suara yang harus ada di Tempat Pemungutan Suara (TPS), sesuai dengan ketentuan PKPU Nomor 7 tahun 2020, tentang Perlengkapan Pemungutan suara dan perlengkapan lainnya dalam pemilihan Gubernur wakil Gubernur, Bupati dan Wabup dan atau Walikota dan Wakil Walikota, ada 17 jenis.
“Adapun 17 jenis itu yakni, kotak suara, bilik suara, surat suara, segel, sampul, formulir model C plano hasil, model C hasil salinan, model C kejadian khusus, model C surat pernyataan pendamping pemilih, model C tanda terima dan surat pengantar, tinta, bantalan dan alat coblos, tanda pengenal petugas KPPS, petugas ketertiban TPS dan saksi, ballpoint, spidol, papan pengumuman, kabel tis dan kantong plastik,” detailnya.
Adapun kelengkapan Alat Pelindung Diri (APD) tambahnya, dalam rangka untuk memastikan pelaksaan protokol kesehatan pencegahan dan pengendalian Covid-19, sesuai dengan Surat Keputusan KPU RI Nomor 515/PP.09.1-Kpt/07/KPU/X/2020, tentang kebutuhan dan spesifikasi teknis perlengkapan protokol kesehatan pencegahan dan pengendalian Covid-19, ada 13 jenis.
“13 jenis itu yakni, masker kain non medis, masker medis, sarung tangan, face shield/ pelindung wajah, handsanitizer, fasiltas cuci tangan, sabun pencuci tangan, cairan disinfektan, alat semprot disinfektan, thermogun, kantong plastik sampah, tisu kering, dan baju hazmat,” jelasnya.
Sujai mengungkapkan, logistik yang didistribusikan sekarang memang masih belum lengkap. Karena kata dia, minus Formulir C 1 rekapitulasi dan kejadian khusus. “Keterlambatan ini memang dari percetakan dan bukan hanya Pandeglang, tapi ini se-Banten. Tapi logistik kan harus tetap didistribusikan,” tandasnya.
Pjs Bupati Pandeglang Gunawan Rusminto menambahkan, dia berharap pergeseran logistik bisa sampai dengan aman dan terkendali. Untuk itu kata dia, pihak yang bertugas mengawal logistik selalu menjaga keamanan dan ketertiban. “Kita jaga keamanan logistik ini dengan baik, agar sampai dengan aman dan selamat,” harapnya.
Gunawan menilai, semua kecamatan sudah siap melaksanakan Pilkada, yang akan diselenggarakan pada tanggal 9 Desember 2020 nanti. “Setelah kami pantau ke beberapa kecamatan, persiapan sudah dilakukan semaksimal mungkin oleh PPK. Saya yakin partisipasi masyarakat dikisaran angka 75 persen-85 persen,” katanya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Pandeglang, Ade Mulyana mengatakan, walaupun kotak suara saat ini belum tersegel, lantaran ada dua logistik yang belum lengkap, pihaknya menjamin tidak akan ada kotak terbuka.
“Ini tidak boleh dibuka dulu, ketika sudah dua logistik kekurangannya baru kita buka bersama dan langsung disegel. Kekurangan dua logistik tadi sesuai informasi dari KPU sore ini akan sampai,” katanya.
Menurutnya, jika pada tanggal 7 Desember 2020, kotak suara semua dipastikan dalam keadaan tersegel untuk digeser ke PPS. “Saat digeser dari PPK ke PPS itu dalam kondisi tersegel, dan tanggal 8 Desember digeser ke KPPS,” tandasnya. (nipal/aditya)
Diskusi tentang ini post