SATELITNEWS.ID, SERANG–Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang mencatat, selama sepekan terakhir kasus pohon tumbang cukup banyak terjadi. Hal itu dikarenakan, di Kabupaten Serang sedang terjadi fenomena angin kencang.
Anggota Pusdalops BPBD Kabupaten Serang, Jhony E Wangga mengatakan, berdasarkan laporan yang diterimanya dalam sepekan terakhir ini sudah ada sekitar 4 sampai 5 kejadian pohon tumbang. Jumlah tersebut, terhitung tinggi jika dibanding hari biasanya.
Jhony menambahkan, pohon tumbang ini juga terjadi hari ini (kemarin) di Kecamatan Mancak. Hal itu terjadi, akibat adanya hujan deras yang tak kunjung reda semalam (kemarin). “Kejadiannya (Pohon tumbang,red) jam 05.00 WIB (pagi). Setelah mendapat laporan, kami langsung komunikasi dengan tim di lapangan,” kata Jhony, Kamis (3/12).
Menurutnya, berdasarkan informasi yang diterimanya dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di bulan Desember ini fenomena Lanina memang sudah mau turun, artinya mau selesai. Hanya memang efeknya angin kencang, disisi lain di Desember akhir atau minggu ketiga sampai Februari, masuk puncak penghujan.
Oleh karena itu kata Jhony, dengan kondisi tersebut ada tiga hal yang harus diwaspadai yakni, pohon tumbang, banjir dan longsor. “Iya betul (peningkatan pohon tumbang,red), karena memang peringatan yang dikeluarkan BMKG lebih banyak diwaspadai angin kencang,” tuturnya.
Namun untuk antisipasi pohon tumbang, ia mengaku, sudah melakukan sosialisasi atau imbauan terkait langkah apa saja yang harus dilakukan masyarakat dengan adanya fenomena musim hujan dan angin kencang.
“Salah satunya, mitigasi sederhana dengan memperhatikan lingkungan kita tinggal, artinya fokus di rumah. Kanan, kiri, depan, belakang, ada tidak pohon berpotensi roboh. Kalau ada, lakukan penanganan awal dengan pemangkasan atau di tebang,”tambahnya.
Disinggung soal kemungkinan bencana lain seperti banjir, Jhonny mengatakan, untuk saat ini tidak ada. Namun pihaknya masih terus melakukan pemantauan terhadap Bendung Pamarayan dan Cidurian. Kondisi terakhir, Bendung Pamarayan masih siaga 1 pada pukul 10.00 WIB.
“Mudah-mudahan, turun debit airnya di hulu. Kalau Padarincang sama (nggak ada banjir,red). Kita patokan di hulu (Ciujung), makanya kita komunikasi dengan hulu. Mudah-mudahan Kabupaten Serang aman,” imbuhnya. (sidik/mardiana)
Diskusi tentang ini post