SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG–Untuk mengamankan jalannya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Pandeglang, Kapolres Pandeglang, AKBP Hamam Wahyudi bakal mengerahkan sebanyak 800 personelnya. Selain itu, anggota dari TNI dan Satpol PP juga akan ikut terlibat dalam pengamanan ini.
Adapun tindakan yang diambil oleh Polres Pandeglang selama masa tenang, yakni meningkatkan keamanan di wilayah-wilayah rawan dan keamanan terhadap logistik-logistik suara yang sedang didistribusikan.
Selain meningkatkan keamanan, langkah yang akan dilaksanakan lainnya berupa pembersihan Alat Peraga Kampanye (APK). Namun untuk pembersihan APK, unsur lain yang akan terlibat adalah Bawaslu Pandeglang dan Satpol PP.
“Yang jelas di masa tenang seluruh personel Polres, kami libatkan kurang lebih ada 800 personel yang tersebar di Polres dan Polsek, didukung lagi dengan rekan-rekan kami yang di TNI ini juga kami libatkan. Kemudian ada Satpol PP dan Bawaslu untuk masa tenang,” kata Hamam, Rabu (2/12).
Hamam menegaskan, semua wilayah di Pandeglang memiliki kerawanan masing-masing, akan tetapi titik yang harus diutamakan untuk dilakukan pengamanan diantaranya lokasi keberadaan logistik Pilkada, posko pemenangan, posko tim sukses, kediaman Paslon, kantor pemerintah dan kantor penyelenggara seperti Bawaslu serta KPU.
“Di masa tenang yang perlu kami waspadai adalah orang-orang yang tidak bertanggungjawab, seperti memengaruhi ataupun intervensi, money politik dan sabotase. Itu perlu diwaspadai selama masa tenang,” katanya.
Selain melakukan pengamanan secara langsung, nanti dari Polres Pandeglang juga akan melibatkan tim cyber untuk memantau perkembangan situasi melalui media sosial.
“Kalau media sosial kami di Polres Pandeglang sudah memiliki unit cyber untuk monitoring di media sosial dengan didukung oleh Gakumdu, monitoring ini juga tidak hanya Facebook, Twitter tapi WhatsApp itu juga kami monitoring,” tandasnya. (nipal/aditya)
Diskusi tentang ini post