SATELITNEWS.ID, SERANG–Terhitung Kamis (24/9) hari ini sampai tiga hari kedepan, gedung DPRD Banten di KP3B Curug, Kota Serang, ditutup sementara. Selama penutupan tersebut, seluruh aktifitas dan kegiatan perkantoran ditiadakan.
Penutupan gedung parlemen berlantai III itu, karena ada seorang anggota legislatif dari salah satu partai besar positif terpapar Covid-19. Informasi yang dihimpun Rabu (23/9), mendadak gedung DPRD Banten didatangi oleh belasan petugas Dinkes Banten dengan membawa peralatan swab Covid-19, dan mengenakan Alat Pelindung Diri (APD).
Kedatangan tim medis, sempat membuat gaduh dan keributan puluhan staf atau pegawai di Sekretariat DPRD (Setwan) yang kebetulan mendapat giliran kerja. Bahkan tak sedikit, yang berusaha untuk pergi menghindar.
Sementara, anggota DPRD yang telah dinyatakan positif, diketahui setelah ia melakukan Swab di Labkesda Pemprov, Selasa (22/9) lalu secara mandiri, setelah salah seorang kerabatnya pada empat hari lalu (Sabtu, 19/9) dinyatakan positif.
Awalnya dia tidak menyadari jika tubuhnya sudah terpapar virus, lantaran tidak memiliki gejala apapun seperti suhu tinggi, batuk-batuk atau lainnya, dan masih tetap menjalankan tugasnya melakukan kunjungan kerja kebeberapa daerah, baik dalam maupun luar kota didampingi staf dan koleganya disalah satu komisi DPRD Banten, serta rutin melakukan olahraga.
Ketua DPRD Banten, Andra Soni dihubungi melalui telepon genggamnya, membenarkan adanya seorang anggota dewan dinyatakan positif Covid-19, setelah melakukan Swab Mandiri di Labkesda Dinkes Banten.
Upaya penutupan sementara kegiatan sebagai pencegahan menulari ke lainnya. “Hasil Badan Musyawarah (Banmus) tadi, memutuskan aktifitas kegiatan di dalam gedung DPRD ditiadakan dulu sementara. Ini salah satu cara memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” kata Andra.
Meski dihentikan kegiatan di Setwan, Lanjut Andra, aktifitas seluruh aggota dan Pimpinan DPRD masih terus dilakukan, seperti melakukan rapat-rapat atau menyerap aspirasi. “Agenda yang sudah terjadwal masih kami lakukan, tentunya dengan menggunakan protokol kesehatan,” ungkapnya.
Pihak Sekretariat DPRD Banten, diakui oleh Andra dalam melakukan pencegahan dan deteksi dini, hal ini dapat dilihat dari rapid tes Covid-19 yang telah dilakukan beberapa kali. “Hari ini (kemarin,red), kita melakukan Swab Covid-19, ada 150 orang yang di tes. Dari kalangan DPRD, staf (pegawai), dan tadi juga saya minta teman-teman wartawan ikut di Swab. Alhamdulillah semuanya negatif. Sebelumnya (minggu lalu,red), ada 55 yang di rapid tes, dan non reaktif hasilnya semua,” terangnya, seraya mengatakan pegawai yang ada didekatnya seperti ajudan, sopir dan tenaga ahli-nya telah dilakukan Swab Covid-19 dan dinyatakan negatif.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banten, Nana mengaku, pihaknya sudah melakukan penyemprotan disinfektan disemua ruangan gedung parlemen tersebut. “Kami sudah semprot, tadi malam (Selasa malam),” aku Nana singkat. (rus/mardiana/bnn)
Diskusi tentang ini post