SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Klaster Covid-19 di lingkungan pabrik kembali muncul. Kali ini terjadi di PT LG Electronic Indonesia, Desa Cirarab, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang.
Sebanyak 29 karyawan PT LG Electronic Indonesia, dinyatakan positif Covid-19. Puluhan karyawan itu dinyatakan positif terinfeksi corona setelah mengikuti tes usap. PT LG melakukan tes usap tenggorokan kepada ratusan karyawannya.
Juru Bicara Satgas Penanganan dan Percepatan Covid-19 Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmidzi mengatakan, pihaknya telah mengunjungi karyawan yang dinyatakan positif covid-19.
“Tadi barusan kita kunjungi, karyawan yang dinyatakan positif Covid-19. Kurang lebih, keseluruhannya ada 29 orang,” kata Hendra Tarmizi kepada Satelit News, Senin (21/9).
Menurut Hendra, dari 29 karyawan tersebut, 15 diantaranya sudah dinyatakan sembuh. Sedangkan 14 orang lainnya masih dalam pemantauan Dinas Kesehatan dan Satgas Covid-19 Kabupaten Tangerang. Hendra menambahkan dari 14 yang positif, 4 diantaranya dirawat di salah satu RS rujukan, 7 di Hotel Yasmin dan sisanya isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.
Satgas, kata Hendra, sudah melihat protokol kesehatan yang berlaku di perusahaan tersebut. Menurutnya, PT LG juga telah melakukan tracking. Protokol kesehatan di PT LG juga sudah dijalankan dengan benar.
“Protokol kesehatan Covid-9, sebenarnya sudah dijalankan di pabrik itu dan sangat bagus,” katanya.
Menurut Hendra, sebanyak 1.173 karyawan PT LG sudah di-rapid test. Sebanyak 70 orang diantaranya reaktif. Mereka yang reaktif juga sudah menjalankan tes usap meskipun hasilnya belum keluar.
“Sudah di-rapid test. Reaktif ada 70 dan langsung di-swab namun masih menunggu hasil, ” katannya.
Hendra mengaku, belum mengetahui terkait pemberhentian operasional PT LG. Menurut Hendra, yang berhak menentukan hal teraebut adalah Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar.
“Nanti pak Asisten Daerah I selaku Ketua Satgas yang akan meninjau lokasi dan melaporkan hal tersebut kepada Bupati. Jadi belum tau, apakah ditutup atau tidak,” tutupnya. (alfian/gatot)
Diskusi tentang ini post